Minggu, 29 Januari 2017

Materi IPA Kelas 4

 
Gaya
A.    Pengertian Gaya
Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan. Gaya dalam IPA tidak sama dengan gaya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Gaya yang dimaksud adalah suatu tindakan berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu benda. Contohnya mendorong lemari, menarik kursi, mendorong gerobak, menendang bola, dan memukul bola kasti. Jika kita melakukan dorongan atau tarikan terhadap suatu benda, berarti kita telah melakukan gaya terhadap benda tersebut. Bisakah kamu menyebutkan contoh gaya yang lain?


Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan.

Sepeda dapat bergerak karena kita mengayuh pedalnya. Mengayuh pedal sepeda merupakan bentuk gaya. Tahukah kamu seperti apa bentuk sepeda zaman dahulu? Perhatikanlah gambar di bawah ini! Kamu bisa melihat perkembangan bentuk sepeda dari zaman dahulu hingga sekarang.

 
Gambar 1. Perkembangan bentuk sepeda dari tahun ke tahun

B.     Gaya Mempengaruhi Gerak dan Bentuk Benda
Gaya mengakibatkan adanya perubahan pada benda. Dengan kata lain, gaya dapat mempengaruhi suatu benda. Pengaruh gaya terhadap benda adalah sebagai berikut.
• Gaya dapat menggerakkan benda diam.
• Gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam.
• Gaya dapat mengubah kecepatan gerak benda.
• Gaya dapat mengubah arah gerak benda.
• Gaya dapat mengubah bentuk benda.
• Gaya dapat mempengaruhi keadaan benda di dalam air.

1.      Gaya Menggerakkan Benda Diam
Benda diam akan bergerak jika diberi gaya. Contohnya, bola akan  melambung ke udara jika kita tendang. Lemari akan bergeser jika kita dorong. Sepeda akan berjalan jika kita kayuh. Batu akan bergerak jika kita lempar. Masih banyak banyak contoh lain yang membuktikan bahwa gaya dapat menggerakkan benda diam. Apakah kamu bisa memberikan contoh yang lain?

2.      Gaya Membuat Benda Bergerak Menjadi Diam
Contoh benda yang bergerak adalah sepeda yang dikayuh, sepeda motor yang sedang bergerak, kelereng yang menggelinding dan sebagainya . Bendabenda yang bergerak tersebut dapat berhenti atau diam jika diberi gaya. Sepeda yang bergerak akan berhenti jika direm. Sepeda motor yang sedang bergerak akan berhenti jika direm. Kelereng yang menggelinding akan berhenti jika kita tahan dengan tangan atau kaki.

Mengerem sepeda dan sepeda motor termasuk bentuk gaya. Begitu pula dengan menahan kelereng dengan tangan juga termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam. 


Gambar 2. Mengerem sepeda motor termasuk
gaya yang menghentikan benda bergerak

3.      Gaya Mengubah Kecepatan Gerak Benda
Perhatikan mobil yang sedang bergerak! Jika kamu amati, kecepatan mobil tersebut tidak akan sama. Kamu bisa melihatnya pada spidometer. Gerak mobil terkadang cepat dan terkadang lambat. Apakah yang menyebabkan kecepatan mobil tersebut berubah-ubah?
Ketika jalan lengang, pengemudi akan menginjak gasnya. Akibatnya, mobil akan melaju kencang. Namun, ketika ada mobil yang lain di depannya, pengemudi akan menginjak rem. Akibatnya, laju mobil akan melambat. Injakan gas dan injakan rem termasuk bentuk gaya. Oleh karena itu, gaya dapat mempengaruhi kecepatan gerak benda.

4.     Gaya Mengubah Arah Gerak Benda
Coba kamu perhatikan gambar di samping! Sepeda tidak hanya dapat berjalan lurus. Sepeda dapat kita belokkan ke arah yang dibutuhkan. Jika ingin mengubah arah sepeda, kita cukup membelokkan setangnya. Hasilnya, arah sepeda akan berubah.
Begitu juga dengan orang yang bermain bola. Bola tidak hanya bergerak ke satu arah.
Bola dapat bergerak ke segala arah. Namun, arah gerak bola tidak dapat berubah dengan
sendirinya. Arah gerak bola harus diubah oleh pemain bola. Caranya dengan menyundul atau menendang bola.

Membelokkan arah sepeda dan bola termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, gaya dapat mengubah arah gerak benda. Dapatkah kamu memberikan contoh yang lain?

5.     Gaya Dapat Mengubah Bentuk Benda
Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Coba kamu amati karet gelang!  Bagaimana bentuknya? Lalu tariklah karet gelang itu! Apa yang terjadi? Karet gelang yang semula berbentuk lingkaran berubah bentuk ketika ditarik.
Pernahkah kamu melihat orang yang sedang memahat kayu? Kayu yang semula berbentuk gelendong bisa diubah menjadi berbagai bentuk. Ada yang menjadi meja, kursi, mobil-mobilan, patung, dan sebagainya. Tarikan pada karet gelang dan pahatan pada kayu termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, terbukti bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda.

6.      Gaya Dapat Mempengaruhi Keadaan Benda di Dalam Air
Mengapa perahu dapat terapung di air? Mengapa ketika melompat ke dalam
kolam renang kita akan muncul lagi ke permukaan? Mengapa batu akan
tenggelam jika dilemparkan ke dalam air?
Di dalam air terdapat suatu gaya yang disebut gaya tekan ke atas. Gaya ini
menyebabkan benda bisa mengapung di permukaan. Benda yang masuk ke
dalam air akan dikenai gaya tekan ke atas, sehingga benda muncul kembali ke
permukaan. Itulah sebabnya, ketika berenang kita tidak akan ke dasar kolam,
melainkan berada di permukaan air.
Namun, gaya tekan ke atas dipengaruhi oleh luas permukaan benda. Benda
yang permukaannya lebar mendapat banyak gaya tekan ke atas. Akibatnya, benda
itu akan mengapung di permukaan.
Benda yang permukaannya sempit mendapat sedikit gaya tekan ke atas.
Akibatnya, benda itu akan tenggelam. Inilah penyebab batu tenggelam ketika
dilempar ke dalam air. Hal ini karena batu memiliki luas permukaan yang kecil.
Keadaan benda di dalam air dipengaruhi oleh gaya tekan ke atas dan berat
benda.
1)      Jika gaya tekan ke atas lebih besar dari berat benda, maka benda akan
terapung.
2)      Jika gaya tekan ke atas sama dengan berat benda, maka benda akan
melayang.
3)      Jika gaya tekan ke atas lebih kecil dari berat benda, maka benda akan
tenggelam.



Archimedes adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Yunani. Archimedes menemukan penyebab benda dapat mengapung di permukaan air, seperti yang telah kamu pelajari sebelumnya. Idenya muncul saat ia sedang mandi di bak.


0 komentar:

Posting Komentar