Gaya
A. Pengertian Gaya
Gaya dapat berupa tarikan atau
dorongan. Gaya dalam IPA tidak sama dengan gaya yang kita kenal dalam kehidupan
sehari-hari. Gaya yang dimaksud adalah suatu tindakan berupa tarikan atau
dorongan terhadap suatu benda. Contohnya mendorong lemari, menarik kursi,
mendorong gerobak, menendang bola, dan memukul bola kasti. Jika kita melakukan
dorongan atau tarikan terhadap suatu benda, berarti kita telah melakukan gaya
terhadap benda tersebut. Bisakah kamu menyebutkan contoh gaya yang lain?
Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan.
Sepeda dapat bergerak karena kita
mengayuh pedalnya. Mengayuh pedal sepeda merupakan bentuk gaya. Tahukah kamu
seperti apa bentuk sepeda zaman dahulu? Perhatikanlah gambar di bawah ini! Kamu
bisa melihat perkembangan bentuk sepeda dari zaman dahulu hingga sekarang.
Gambar 1. Perkembangan bentuk sepeda dari
tahun ke tahun
B. Gaya Mempengaruhi Gerak dan Bentuk
Benda
Gaya mengakibatkan adanya perubahan pada
benda. Dengan kata lain, gaya dapat mempengaruhi suatu benda. Pengaruh gaya
terhadap benda adalah sebagai berikut.
• Gaya dapat menggerakkan benda
diam.
• Gaya dapat membuat benda bergerak
menjadi diam.
• Gaya dapat mengubah kecepatan
gerak benda.
• Gaya dapat mengubah arah gerak
benda.
• Gaya dapat mengubah bentuk benda.
• Gaya dapat mempengaruhi keadaan
benda di dalam air.
1. Gaya Menggerakkan Benda Diam
Benda
diam akan bergerak jika diberi gaya. Contohnya, bola akan melambung ke udara jika kita tendang. Lemari
akan bergeser jika kita dorong. Sepeda akan berjalan jika kita kayuh. Batu akan
bergerak jika kita lempar. Masih banyak banyak contoh lain yang membuktikan
bahwa gaya dapat menggerakkan benda diam. Apakah kamu bisa memberikan contoh
yang lain?
2.
Gaya Membuat Benda
Bergerak Menjadi Diam
Contoh
benda yang bergerak adalah sepeda yang dikayuh, sepeda motor yang sedang
bergerak, kelereng yang menggelinding dan sebagainya . Bendabenda yang bergerak
tersebut dapat berhenti atau diam jika diberi gaya. Sepeda yang bergerak akan
berhenti jika direm. Sepeda motor yang sedang bergerak akan berhenti jika
direm. Kelereng yang menggelinding akan berhenti jika kita tahan dengan tangan
atau kaki.
Mengerem
sepeda dan sepeda motor termasuk bentuk gaya. Begitu pula dengan menahan
kelereng dengan tangan juga termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, gaya dapat
membuat benda bergerak menjadi diam.
Gambar 2. Mengerem sepeda motor termasuk
gaya yang menghentikan benda bergerak
3.
Gaya
Mengubah Kecepatan Gerak Benda
Perhatikan
mobil yang sedang bergerak! Jika kamu amati, kecepatan mobil tersebut tidak
akan sama. Kamu bisa melihatnya pada spidometer. Gerak mobil terkadang cepat
dan terkadang lambat. Apakah yang menyebabkan kecepatan mobil tersebut
berubah-ubah?
Ketika
jalan lengang, pengemudi akan menginjak gasnya. Akibatnya, mobil akan melaju
kencang. Namun, ketika ada mobil yang lain di depannya, pengemudi akan
menginjak rem. Akibatnya, laju mobil akan melambat. Injakan gas dan injakan rem
termasuk bentuk gaya. Oleh karena itu, gaya dapat mempengaruhi kecepatan gerak
benda.
4. Gaya
Mengubah Arah Gerak Benda
Coba
kamu perhatikan gambar di samping! Sepeda tidak hanya dapat berjalan lurus.
Sepeda dapat kita belokkan ke arah yang dibutuhkan. Jika ingin mengubah arah
sepeda, kita cukup membelokkan setangnya. Hasilnya, arah sepeda akan berubah.
Begitu
juga dengan orang yang bermain bola. Bola tidak hanya bergerak ke satu arah.
Bola
dapat bergerak ke segala arah. Namun, arah gerak bola tidak dapat berubah
dengan
sendirinya.
Arah gerak bola harus diubah oleh pemain bola. Caranya dengan menyundul atau
menendang bola.
Membelokkan
arah sepeda dan bola termasuk bentuk gaya. Dengan demikian, gaya dapat mengubah
arah gerak benda. Dapatkah kamu memberikan contoh yang lain?
5. Gaya Dapat
Mengubah Bentuk Benda
Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.
Coba kamu amati karet gelang! Bagaimana
bentuknya? Lalu tariklah karet gelang itu! Apa yang terjadi? Karet gelang yang
semula berbentuk lingkaran berubah bentuk ketika ditarik.
Pernahkah kamu melihat orang yang sedang
memahat kayu? Kayu yang semula berbentuk gelendong bisa diubah menjadi berbagai
bentuk. Ada yang menjadi meja, kursi, mobil-mobilan, patung, dan sebagainya. Tarikan
pada karet gelang dan pahatan pada kayu termasuk bentuk gaya. Dengan demikian,
terbukti bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda.
6.
Gaya Dapat Mempengaruhi Keadaan Benda di
Dalam Air
Mengapa perahu dapat terapung di
air? Mengapa ketika melompat ke dalam
kolam renang kita akan muncul lagi ke permukaan? Mengapa batu akan
tenggelam jika dilemparkan ke dalam air?
kolam renang kita akan muncul lagi ke permukaan? Mengapa batu akan
tenggelam jika dilemparkan ke dalam air?
Di dalam air terdapat suatu gaya
yang disebut gaya tekan ke atas. Gaya ini
menyebabkan benda bisa mengapung di permukaan. Benda yang masuk ke
dalam air akan dikenai gaya tekan ke atas, sehingga benda muncul kembali ke
permukaan. Itulah sebabnya, ketika berenang kita tidak akan ke dasar kolam,
melainkan berada di permukaan air.
menyebabkan benda bisa mengapung di permukaan. Benda yang masuk ke
dalam air akan dikenai gaya tekan ke atas, sehingga benda muncul kembali ke
permukaan. Itulah sebabnya, ketika berenang kita tidak akan ke dasar kolam,
melainkan berada di permukaan air.
Namun, gaya tekan ke atas
dipengaruhi oleh luas permukaan benda. Benda
yang permukaannya lebar mendapat banyak gaya tekan ke atas. Akibatnya, benda
itu akan mengapung di permukaan.
yang permukaannya lebar mendapat banyak gaya tekan ke atas. Akibatnya, benda
itu akan mengapung di permukaan.
Benda yang permukaannya sempit
mendapat sedikit gaya tekan ke atas.
Akibatnya, benda itu akan tenggelam. Inilah penyebab batu tenggelam ketika
dilempar ke dalam air. Hal ini karena batu memiliki luas permukaan yang kecil.
Keadaan benda di dalam air dipengaruhi oleh gaya tekan ke atas dan berat
benda.
Akibatnya, benda itu akan tenggelam. Inilah penyebab batu tenggelam ketika
dilempar ke dalam air. Hal ini karena batu memiliki luas permukaan yang kecil.
Keadaan benda di dalam air dipengaruhi oleh gaya tekan ke atas dan berat
benda.
1)
Jika
gaya tekan ke atas lebih besar dari berat benda, maka benda akan
terapung.
terapung.
2)
Jika
gaya tekan ke atas sama dengan berat benda, maka benda akan
melayang.
melayang.
3)
Jika
gaya tekan ke atas lebih kecil dari berat benda, maka benda akan
tenggelam.
tenggelam.
0 komentar:
Posting Komentar